Rabu, 03 Juni 2009

Wawancara : Stellaria Teguhsukmana

Siapa sih Lamprozer yang tidak kenal Cie cie kita yang satu ini? Orangnya rame & mudah membaur dengan anak-anak, remaja bahkan lansia ☺. Sejak remaja aktif melayani, panitia hari-hari raya, sampai pelayanan yang sekarang digelutinya di gereja kita walaupun saat ini sudah tidak full time sebagai konselor di komisi Remana GKI Jatinegara, Beliau tetap melayani sebagai pembicara acara “Personality Plus alias P2” di Komisi Remaja. Mau tahu opini & pengalamannya tentang “ Berakar di dalam DIA”? Nah simak aja wawancara Lampros eksklusif di bawah ini…

Nama lengkap :
Stellaria Teguhsukmana (Stella)

TTL :
Jakarta, 17 Juni 1979

Pendidikan :
- S1 Sarjana Komputer Manajemen Informasi Bina Nusantara 1996
- S2 Magister Konseling SAAT Malang, 2004

Anak ke :
1 dari 3 bersaudara

Pekerjaan/pelayanan :
Pembina rohani + Wakil GM Yayasan Eunike (+ konselor & pembicara)

Tahun di baptis :
1994

Ayat favorite :
Filipi 1:21-22 & Roma 8:28

Makanan favorite :
semua yang enak2, terutama aneka mie & PEDASH hehehe

Minuman favorite :
kopi, teh, air putih

Film favorite :
inspiring movies, spt:
Pay It Forward,
Freedom Writers,
Facing the Giants,
Fireproof,
I Not Stupid 1&2,
One True Thing,
The Story of Us,
Gokusen 1-3,
dll banyak deh soale suka nonton ☺

Lagu favorite :
Why have YOU chosen me?, Grace Alone, Saya ada Tuhan pun ada

Buku favorite :
Run Run Run (Aku tak kan menangis lagi),
The Pilgrim’s (Perjalanan Seorang Musafir) &
buku2 Self-development lainnya

L: Menurut Ci Stella apa sih arti berakar di dalam Dia?
ST: Menurut saya, itu artinya proses menyatu dengan Tuhan. Seperti jantung tidak dapat dipisahkan dari tubuh kita, kalo kita berakar dalam DIA, kita tidak dapat hidup dipisahkan dari Tuhan. DIA-lah Sumber kekuatan, Sumber keinginan/kehendak, Sumber kehidupan, perlindungan & pengharapan kita.

L: Sejauh mana kita bisa mengatakan bahwa seseorang sudah punya akar yang kuat di dalam Tuhan. Apa ada patokan/standar/ciri-ciri utama orang yang berakar kuat dalam Tuhan?
ST: Hmm, mungkin =menguji emas ya? Emas dibakar, berlian diasah, tanah liat dibentuk lalu dibakar, kayu digergaji. Manusia diuji, dibuat menderita, dihina, dihadapkan masalah, kehilangan harta, orang yang disayang/menyayangi, hilang kekuasaan, dll tetapi akhirnya tetap tidak meninggalkan Tuhan, tetap percaya, berharap, mengandalkan & mengasihi Tuhan. Standarnya bukan dari apa yang dia TAHU tentang Tuhan tapi jika dia telah MENGALAMI Tuhan sendiri dan sampai di titik tidak mengingini apapun di dunia dan di surga selain dari Tuhan sendiri.

L:Mengapa kita harus berakar melalui satu gereja? Bisakah melalui media/ organisasi lain misalnya di persekutuan kampus, mahasiswa, sekolah, yayasan, dll?
ST : Hehehe kalo di banyak tempat, namanya bukan berakar tapi berlayar. Pernah denger pohon sering pindah2 akarnya? Kalo akarnya kuat & dalam, pohon itu akan sulit dipindah. Saya rasa bisa aja ‘BERTUMBUH’ melalui organisasi lain dengan periode yang lebih singkat (berapa lama sih jadi pelajar/mahasiswa/pekerja di sebuah kantor/yayasan?). Satu gereja adalah tempat yang tepat untuk berakar coz gereja adalah rumah & keluarga kedua. Ada masanya jalan2 ke banyak gereja (biasanya terjadi di masa mencari & menetapkan satu gereja akar). Sebisa mungkin JANGAN PERNAH TINGGALKAN gereja akar. Dan suatu saat, Tuhan akan tumbuhkan rasa cinta terhadap gereja itu walau pernah dapat siraman pertumbuhan dari tempat lain.

L: Proses berakar tidak bisa dilepaskan dari bertumbuh. Ceritakan background sebelum mengenal Tuhan & proses pertobatan sampai bertumbuh dalam Tuhan.
ST: Mulai dari mama yang bawa sy ke SM. Lagu2 SM banyak membentuk saya (mis: saya ada, Tuhan pun ada). Lucunya, walau saya ikut SM sejak kecil, baru saat ujian akhir 6SD, saya tahu arti ‘gereja’. Karena tidak ada 1 pun murid yang bisa mendefinisikan ‘gereja’, guru menyuruh kami cari arti kata ‘gereja’ & saya langsung nyebrang ke GKI Jatinegara cari Tjhai Muse & beliau membuka banyak buku, menerangkan pada saya & teman2 yang waktu itu masih kecil banget. Di situ, titik awal saya ingin tahu lebih jauh tentang Alkitab & Kekristenan. Dengan rajin ikut PRK (Persekutuan Remaja Kristen), semuanya itu menjaga & memperdalam rasa ingin tahu akan Tuhan yang saya percaya melalui Alkitab sampe akhirnya jatuh cinta beneran ama Mas Christ krn mengalami cintaNya ☺

L: Ceritakan 1 ayat, 1 kitab & 1 tokoh yang membuat Ci terkesan dari dulu sampai sekarang (selain Tuhan Yesus)
ST : kitab & tokoh YOSUA, soale dia tokoh yang dipilih Tuhan untuk memimpin bangsa Israel masuk Tanah Perjanjian. Ga’ mudah jadi pemimpin, apalagi menggantikan pemimpin besar seperti Musa. Yosua 1:7-9 selalu berkesan karena meneguhkan bukan hanya Yosua tapi juga saya di mana pun & apapun tugas yang DIA percayakan pada saya.

L: Menurut Ci, mana yang lebih penting, bagian internal diri kita atau external yang memegang peranan dalam proses pembentukan akar:
ST: Psikologi bilang nilai-nilai hidup seseorang ditanamkan oleh orangtua/ keluarga sejak kecil lalu bergesekan dengan lingkungan (sekolah & gereja) sampe akhirnya di remaja mulailah internal menetapkan nilai sendiri (biasanya gabungan dari pengalaman eksternal). Saya rasa awal pembentukan akar kita dilakukan oleh Tuhan (eksternal), ga ada bagian dari kita dalam pembentukan akar awal itu. Tetapi dalam pemeliharaan & penguatan akar itu, tentu ada peranan internal diri kita yang harus memperjuangkannya.

L: Salahkah bila ada orang berpendapat bahwa melayani Tuhan, bersekutu bukan bagian dari berakar tetapi kalau pendalaman alkitab, KBI, FBI, baru proses berakar. Bisakah kita memecah-mecah mana bagian proses berakar, bertumbuh & berbuah dalam suatu perjalanan kerohanian?
ST: Sebenarnya bukan tentang salah atau benar, tapi lebih menunjukkan tingkat pemahaman seseorang. Melayani, bersekutu, PA, KBI, FBI or nanti SBI, hanya akan jadi “kegiatan”kalo di dalamnya kita tidak mengalami pembelajaran menjadi semakin serupa Kristus (dalam hal ini, berakar, bertumbuh & berbuah telah menjadi satu kesinambungan karena jalan bareng)

L: Hal-hal apa saja yang Pemuda/I masa kini butuhkan dalam proses bertumbuh & apa-apa saja yang harus diwaspadai.
ST: Fisik bertumbuh bila dapat air/makanan, rohani perlu Air & Roti Hidup. Yang perlu diwaspadai: junk-food kadang lebih enak walau ga, sehat. You r what u eat. Jadi, perlu penyangkalan diri untuk bertumbuh sehat rohani.

(AT)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar