Guru sekolah minggu ku

“ Kingkong badannya besar,tapi aneh kakinya pendek….”

“ Kambing embe-embe,kucing meong-meong….”

“ Satu anak Tuhan pergi sekolah minggu, satu anak Tuhan bawa teman pergi sekolah minggu….”

Hai, teman-teman apa kabar? Syalom!! Yah,kita jumpa lagi dalam liputan terkini pemuda. Kira-kira ada peristiwa apa yang terjadi baru-baru ini di persekutuan pemuda ya? Nah, sebelumnya teman-teman sudah membaca beberapa lirik lagu yang ada diawal tadi. Yup, tidak lain itu adalah beberapa lagu andalan yang ada di sekolah minggu. Kok, kenapa ada di liputan ini yah?! Penasaran kan? Yuk kita simak liputan ini yang lengkap, tajam,dan terpecaya (Cie..ileh kaya Liputan 6 saja yang ada di SCTV..^^)

Jadi gini loh, beberapa teman kita yang terlibat di kepengurusan pemuda sepakat mengadakan suatu acara untuk memberi penghargaan kepada guru sekolah minggu. Yah, kaya malam apresiasi gitu..Akhirnya harinya sudah ditentukan yaitu jatuh pada hari sabtu 30 oktober 2010 pukul 18.00. Maka mulai para pemuda dengan kompak menggembar-gemborkan acara ini serta mengundang sebanyak-banyaknya para pemuda dan remaja untuk ikut meramaikan acara ini. Setelah beberapa hari terlewatkan, akhirnya hari yang dimaksud tiba. Sabtu 30 oktober 2010, pukul 18.00 sudah tampak para pemuda dan remaja berkumpul di ruang serba guna untuk berpatisipasi dalam acara ini, kira-kira dihadiri 30 anak pemuda dan remaja serta beberapa guru sekolah minggu (wow.. ramai deh..). Acaranya pun di mulai, dimana Saudari Theresia sebagai MC dan Saudari Ping-Ping sebagai pemusiknya. Acara ini di awali dengan puji-pujian 2-3 lagu. Para rekan-rekan pemuda dan remaja diajak menyanyikan lagu-lagu sekolah minggu disertai dengan gerakannya. Hmm, tampak yang hadir sangat menikmati lagu-lagu sekolah minggu bagaikan kembali ke sekolah minggu lagi, mereka menari, meloncat-loncat mengikuti iringan lagu.

Setelah itu kami masuk dalam renungan singkat yang dibawakan oleh penatua Mensan dan penatua Solihin, mereka itu bisa dibilang pentolannya sekolah minggu karena sudah bertahun-tahun mengajar sekolah minggu. Mereka membawakan renungan ini dibantu dengan alat peraga bagaikan mereka sedang mengajar di sekolah minggu dan inti dari renungan itu adalah bahwa para pemuda diajar untuk tidak ragu untuk berbagi ke sesamanya dalam hal positif. Kami juga diajak mewarnai gambar tokoh yang ada di Alkitab, tapi dasar pemuda mereka mewarnainya dengan warna yang aneh–aneh hingga hasilnyapun jadi aneh juga. Tapi ada beberapa loh, teman-teman mewarnainya dengan benar. Dan pemenang dalam sesi mewarnai ini adalah saudara Michael (Yah..gak percuma deh jadi ketua pemuda^^). Kemudian kami juga meminta para guru sekolah minggu yang hadir untuk berbagi cerita suka dukanya mengajar di sekolah minggu. Rupa-rupanya mereka para guru sekolah minggu atau panggilannya Laotse ini sudah bertahun-tahun mengajar, tapi ada juga beberapa yang baru. Setelah mendengarkan sharing seluruh Laotse atau guru sekolah minggu yang hadir, dapat disimpulkan mereka sangat menikmati pelayanan ini bahkan mereka komit tetap setia sampai akhir hayat mereka (wah..benar-benar semangat yang patut dicontoh). Oh,iya mereka juga meminta para pemuda dan remaja untuk bergabung menjadi guru sekolah minggu, apa ada yang tertarik??

Dan tibalah di penghujung acara, namun sebelum bubar kami juga memberi kenang-kenangan untuk para guru sekolah minggu. Acara ditutup dengan doa oleh Ev Maria. Kami juga menyuguhkan makanan bagi yang hadir, yah untuk mengisi kembali tenaga yang terpakai selama acara berlangsung. Kamipun menyantap hidangan disertai senda gurau yang menambah hangat suasana. Setelah selesai kami pulang kerumah masing-masing.

Yup, sampai disini liputannya. Nantikan acara pemuda berikutnya, ayo gabung dengan kami di Persekutuan Pemuda dengan nama beken : J-Youth. Dan untuk para guru sekolah minggu, jerih lelah dan pelayanan kalian sungguh luar biasa. Di tangan dingin kalianlah akan lahir bibit-bibit yang akan meneruskan gereja ini dan memperluas kerajaan Allah. Cia Yo maju terus. God love you all always. (by Fri)