Hari ini…
Momen untuk melihat
Bentangan biru kanvas langit tak bertepi
Awan-awan cirus ‘berbulu domba’ nan putih
Berarak lembut perlahan tertiup angin
Berkilau keemasan tertempa mentari
Hari ini....
Moment untuk mendengar
Kicauan burung-burung yang berdendang
Gemerisik dedaunan berdesau merdu
Mengalir lembut tertiup angin
Mengalunkan melodi alam nan syahdu
Hari ini...
Moment untuk melihat
Wajah-wajah keriput dan sendu
Penuh beban berat dan aura kemiskinan
Berbalut baju-baju kumal dan rombeng
Duduk di tepi jalan menadahkan tangan
Hari ini...
Moment untuk mendengar
Suara rengekan anak jalanan
Kecrekan tutup botol yang berdenting
Pekak klakson di tengah kemacetan
Nyanyian keluh kesah derita kehidupan
Hari ini...
Moment untuk melihat
Ceria di wajahNya menjelma di alam ciptaNya
Binar di mataNya melihat sukacita umatNya
Duka di wajahNya memandang derita anak-anakNya
Tetesan air mataNya di hati mereka yang gersang
Hari ini..
Moment untuk mendengar
SuaraNya yang bergema melalui nyanyian laut
TawaNya yang mengalir seiring hujan berkatNya
TangisNya yang pilu bersama mereka yang terlupa
RintihanNya ditengah kesunyian hati mereka
Hari ini.....
Moment untuk melihat, mendengar dan merasa
KehadiranNya di setiap ayunan langkah,
hembusan nafas dan debar jantung
Moment untuk mengenalNya
Lebih dalam lagi...
Moment untuk mengasihiNya
Lebih sungguh lagi
Moment untuk menemukanNya
Berulang-ulang..
(By: Rucita Sapphira Lazuardi)
Nice poem sis :)
BalasHapus