Jumat, 30 Oktober 2009

Beberapa Fakta Unik Tentang Beruang Salju


Tahukah Anda bahwa beruang salju tidak dapat diremehkan dalam hal mencari jejak. Seekor beruang salju yang dibius, ditangkap, dan dilepaskan 300 mil dari tempatnya semula, biasanya dapat menemukan jalan pulang, bahkan melintasi es terapung yang bentuknya terus menerus berubah-ubah, tidak memiliki tanda-tanda dan hanya sedikit bau. Hewan lain yang tidak kalah dalam hal navigasi adalah ikan salmon yang melewati keluasan Samudera Pasifik selama bertahun-tahun sebelum kembali (mengikuti bau?medan magnet?) ke sungai tempatnya lahir. Wow!
Tahukah anda bahwa beruang salju tidak merasakan sakit ketika melahirkan? Alasannya sangat sederhana, kelahiran itu terjadi di puncak musim dingin, di saat hibernasi. Bayi beruang bergulat keluar sendiri, keluar dari jalan lahir, muncul ke dunia barunya dan menemukan proses menyusu sendiri. (Bayangkan betapa terkejutnya induk beruang ketika musim semi tiba!)

Satu lagi fakta menakjubkan tentang beruang salju. Selama bertahun-tahun, para periset terheran-heran mengapa beruang salju dan anjing laut tidak pernah terlihat dalam foto-foto inframerah aerial yang digunakan untuk sensus satwa. Namun kedua spesies ini tampak sangat gelap dalam foto ultraviolet, walaupun objek putih biasanya memantulkan, bukan menyerap cahaya ultraviolet. Tahun 1978, seorang periset Angkatan Darat AS menemukan alasannya. Bulu beruang salju sama sekali bukan putih, melainkan transparan! Di bawah mikroskop pemindai elektron, bulu itu tampak seperti tabung kosong tanpa pigmen. Bulu ini bertindak seperti tabung serat optik mini, menjebak sinar ultraviolet yang hangat dan menyalurkannya ke tubuh beruang. Pada saat bersamaan bulu ini menyediakan insulasi yang sangat efisien sehingga suhu bagian luar tubuh beruang bisa dikatakan sama dengan es di sekelilingnya—yang menjelaskan mengapa beruang tidak terlihat dalam foto-foto inframerah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar